DOWNLOAD APA AJA ADA DI SINI

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ AUDZUBILLAAHIMINASSAYTHOONIRRAJIIM_BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM_ALLLAHUMMAS SHALLI WASALLIM ALA SAYIDINAA MUHAMMAD ( ROBANA AATINNA FIDUN'YA HASANAH, WAFIL AAKHIROTI HASANAH, WAQINAA ADZA BANNAAR ) AAAMIIIN

Kamis, 15 Juli 2010

Bismillah

Ikhlasan dalam Beribadah

Ibadah yang dicintai Allah adalah ibadah yang rutin dilakukan walaupun sedikit. Allah tidak pernah jemu mendengar dan memperhatikan hamba Nya, justru hamba Nya yang sering jemu dalam beribadah. Karenanya diperlukan istiqomah dan kesabaran dalam berbadah.
Mengapa setelah sholat wajib disunnahkan dzikir membaca subhanallah 33 kali, alhamdulillah 33 kali, dan Allohu akbar 33 kali? Kenapa tidak dibebaskan berapa saja yang kita mau, kenapa sebanyak 33 kali?
Saya pikir jumlah 33 kali adalah jumlah yang proporsional untuk berdzikir, jumlahnya menjadi 99 ditambah kalimat tauhid menjadi 100 kalimat dzikir. Merutinkan dzikir sejumlah itu setiap habis sholat lebih baik, karena akan terbentuk keistiqomahan dan terbiasanya kita dalam berdzikir.
Kita dididik untuk beribadah secara rutin, bukan temporal. Ibadah yang temporal, harus diwaspadai sebagai tanda-tanda keikhlasan kita belum sempurna. Misalnya, ketika mengalami masalah keuangan, dipecat dari pekerjaan, ada yang menjadi rajin dan giat sholat dhuha. Setelah mendapat pekerjaan yang lebih enak dan kondisi keuangan yang mapan, sholat dhuha berkurang. Ada yang mendapat musibah terus menerus, kemudian ia jadi rajin bersedekah supaya masalahnya selesai. Setelah diberi kenikmatan, sedekahnya mulai malas-malasan.
Tanda-tanda ibadah yang ikhlas dilakukan karena Allah adalah rutinnya ibadah itu dilakukan. Memang benar ada hadits Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Alloh swt berfirman, “Wahai anak Adam berinfaklah, karena sebab infaq engkau akan mendapatkan nafkah!” (Muttafaq Alaihi)
Tapi bagi seorang yang beriman, ia akan tetap gemar berinfak dalam kondisi senang ataupun sulit, bukan hanya karena sedang berada dalam kondisi butuh pada Allah lalu mendekat, ketika sudah merasa tidak butuh  kemudian menjauh.
Ikhlas berarti mengerjakan sesuatu hanya karena Allah, sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah, sebagai sesuatu yang dipersembahkan kepada Allah dengan penuh kesadaran.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imron: 133-134)
Wallohu a’lam bish showab
Menuju Keikhlasan-Mu

Inna Solatii Wanusukiii Wamahyaya Wamamatii Lillahi Rabbal Alamiin

Do'a

MUNAJAT DI DALAM LELAPNYA MALAM


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

اللهم صل صلاة كاملة، وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذى تنحل به العقد، وتنفرج به الكرب، وتقضى به الحوائج، وتنال به الرغائب، وحسن الخواتم وسيتشقى الغمام بوجهه الكريم، وعلى أله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك

Allahumma sholli ‘sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman ‘ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa ‘ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi’adadi kulli ma’lumin laka

"Ya Allah berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan berilah salam dengan salam yang sempurna atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemurah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU"
Aaamiin Aaaamiin Aaamiiin YA Rabbal Alamiin

Segala puji bagi-Mu, wahai Pemilik Kedermawanan, Keagungan, dan Ketinggian.Engkau Maha Agung, memberi dan mencegah siapa yang Kau kehendaki.

Hanya kepada-Mu aku mengadu di saat sulit dan bahagia, wahai Tuhanku, Penciptaku, Pelindungku dan Suakaku

Ilahi, jika dosa telah menumpuk, maka maaf-Mu lebih agung dan lebih lapang dari dosaku

Ilahi, jika kuturuti segala kehendak nafsuku, maka kini aku berkelana di sahara penyesalan.

Ilahi, Engkau melihat kefakiran dan kepapaanku, sedangkan Engkau mendengar munajatku yang tersembunyi

Ilahi, jangan Kau putus harapanku dan jangan biarkan hatiku tersesat, karena asaku tertumpu pada aliran karunia-Mu

Ilahi, jangan Kau sia-siakan daku atau Kau campakkan aku, maka siapa lagi yang dapat kuharap dan kujadikan penyafaat

Ilahi, lindungilah aku dari siksa-Mu, karena aku adalah hamba-Mu yang terpenjara, hina, takut dan bersimpuh pada-Mu

Ilahi, bahagiakanlah aku dengan mengajarkan hujjahku bila aku sudah kembali ke alam kuburku

Ilahi, jika Kau siksa daku seribu tahun, maka temali harapanku kepada-Mu tak kan terputus

Ilahi, biarkan aku merasakan manisnya maaf-Mu pada hari tiada keturunan dan harta yang bermanfaat di sana

Ilahi, jika Kau tak menjagaku, niscaya aku kan binasa, dan jika Kau memeliharaku, maka aku takkan binasa

Ilahi, jika Engkau tak maafkan pendosa, maka siapakah yang kan memaafkan orang jahat yang berlumuran hawa nafsu?

Ilahi, jika aku teledor dalam mencari ketakwaan, maka kini aku berlari mengejar maaf-Muilahi, jika aku berbuat kesalahan tanpa sepengetahuanku, aku selalu mengharap-Mu sehingga orang-orang berkata, “Alangkah tidak takutnya ia!”

Ilahi, dosa-dosaku telah menumpuk bak gunung menjulang, namun ampunan-Mu lebih agung dan tinggi dari dosaku

Ilahi, mengingat karunia-Mu dapat menyelamatkan bara (hati dan kekhawatiran)ku, sedangkan mengingat dosa-dosa, maka mengucurlah air mataku

Ilahi, maafkanlah kesalahanku dan musnahkanlah dosa-dosaku, karena aku mengaku, takut dan bersimpuh di haribaan-Mu

Ilahi, berilah kebahagiaan dan ketenangan kepadaku, karena aku tak kan mengetuk pintu selain-Mu

Ilahi, jika Kau usir aku atau Kau hinakan aku, maka apa dayaku dan tak ada yang bisa kuperbuat, ya Rabbi?

Ilahi, pencinta-Mu kan terjaga sepanjang malam, bermunajat dan memohon kepada-Mu, sedangkan orang yang lupa akan terlelap tidur

Ilahi, makhluk ini berada di antara dua tidur, maka kala sadar ia bersimpuh di malam hari.Mereka semua mengharap karunia agung-Mu, mengharap rahmat-Mu yang agung dan menginginkan keabadian

Ilahi, asaku memberikan sebuah harapan kebahagiaan, sedang keburukan dosaku akan menghinakanku

Ilahi, jika Kau memaafkanku, maka maaf-Mu adalah penyelamatku, dan jika tidak, aku kan hancur dengan dosa yang membinasakan ini

Ilahi, bangkitkanlah aku untuk agama Nabi Muhammad dan segera bertaubat, bertakwa, khusyu’ dan bersimpuh di haribaan-Mu

Ilahi, jangan Kau halangi aku dari syafaatnya yang agung, karena syafaatnya pasti terkabulkan. Curahkan sholawat atas mereka selama para muwahhid memohon dan orang-orang saleh bermunajat bersimpuh di pintu-Mu

Aaaamiiin aaamiiin Ya Rabbal Alamiin

Wakhususon Ilaa Khadoroti

Abdul Jamil Muhsin Bin M Munir Kamal

Alfatihah

Kamis, 15 Juli 2010

Bismillah

Ikhlasan dalam Beribadah

Ibadah yang dicintai Allah adalah ibadah yang rutin dilakukan walaupun sedikit. Allah tidak pernah jemu mendengar dan memperhatikan hamba Nya, justru hamba Nya yang sering jemu dalam beribadah. Karenanya diperlukan istiqomah dan kesabaran dalam berbadah.
Mengapa setelah sholat wajib disunnahkan dzikir membaca subhanallah 33 kali, alhamdulillah 33 kali, dan Allohu akbar 33 kali? Kenapa tidak dibebaskan berapa saja yang kita mau, kenapa sebanyak 33 kali?
Saya pikir jumlah 33 kali adalah jumlah yang proporsional untuk berdzikir, jumlahnya menjadi 99 ditambah kalimat tauhid menjadi 100 kalimat dzikir. Merutinkan dzikir sejumlah itu setiap habis sholat lebih baik, karena akan terbentuk keistiqomahan dan terbiasanya kita dalam berdzikir.
Kita dididik untuk beribadah secara rutin, bukan temporal. Ibadah yang temporal, harus diwaspadai sebagai tanda-tanda keikhlasan kita belum sempurna. Misalnya, ketika mengalami masalah keuangan, dipecat dari pekerjaan, ada yang menjadi rajin dan giat sholat dhuha. Setelah mendapat pekerjaan yang lebih enak dan kondisi keuangan yang mapan, sholat dhuha berkurang. Ada yang mendapat musibah terus menerus, kemudian ia jadi rajin bersedekah supaya masalahnya selesai. Setelah diberi kenikmatan, sedekahnya mulai malas-malasan.
Tanda-tanda ibadah yang ikhlas dilakukan karena Allah adalah rutinnya ibadah itu dilakukan. Memang benar ada hadits Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, Alloh swt berfirman, “Wahai anak Adam berinfaklah, karena sebab infaq engkau akan mendapatkan nafkah!” (Muttafaq Alaihi)
Tapi bagi seorang yang beriman, ia akan tetap gemar berinfak dalam kondisi senang ataupun sulit, bukan hanya karena sedang berada dalam kondisi butuh pada Allah lalu mendekat, ketika sudah merasa tidak butuh  kemudian menjauh.
Ikhlas berarti mengerjakan sesuatu hanya karena Allah, sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah, sebagai sesuatu yang dipersembahkan kepada Allah dengan penuh kesadaran.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imron: 133-134)
Wallohu a’lam bish showab